Sore itu berjalan seperti biasa, secangkir kopi dan sebuah notebook menemaniku menghabiskan waktu selepas pekerjaan di kantor. Jalanan kota Amsterdam makin ramai oleh kaum pekerja yang hendak pulang. Terdiam aku memandangi hamparan bunga berwarna peach di pelataran kafe tempatku menyendiri. Kanal-kanal yang tak pernah sepi itu seakan selalu menarik bagi pandanganku. "ora kroso wis sepuluh taun aku neng kene, wis wayahe aku mulih" Sudah kumantapkan dalam hati, aku akan kembali ke Indonesia. Bukannya aku bosan dengan pekerjaanku sebagai kepala teknisi di sebuah perusahaan perkapalan di kota ini, tapi jika melihat kondisi ibu yang semakin tua aku tak tega untuk tak menemaninya lagi. Beberapa hari kemudian segera aku mengajukan permohonan resign dari perusahaan tempatku bekerja. Pekerjaan bisa dicari lagi, atau mungkin aku akan memulai bisnis kecil-kecilan sendiri nanti setibanya di tanah air, yang terpenting adalah aku ingin pulang. * * * Touchdown Soekarno - Hatta Air...
Wkwkwk From Home | Ambyar sejak dalam pikiran