diponkedan

Kopi. Dahulu bagi gue kopi bukanlah minuman favorit. Sekarang pun juga masih, tapi karena gue sering kerja malem hari jadi sering juga minum kopi. Entah sejak kapan kopi menjadi minuman wajib di malam hari. Di sini gue nggak pengen bahas tentang sejarah kopi. Gue pengen bahas tentang budaya minum kopi yg akhir-akhir ini sedikit "wah" menurut gue. Dulu kita minum kopi paling-paling di rumah atau di warung atau juga di kantor. Jauh dari kata "mahal". Sekarang? lihat saja sendiri, banyak berdiri coffee shop coffee shop di tiap sudut kota. Terutama Jakarta. Kopi sekarang menjadi komoditi premium. Hal itu bisa dilihat dari penghuni parkiran tiap coffe shop tersebut. Bagi sebagian orang secangkir kopi dengan harga 30 ribu mungkin terasa murah, tapi bagi gue harga segitu masih agak nggak masuk akal. Apa memang sudah sekaya itukah bangsa ini, hingga mampu membayar 30 ribu hanya untuk secangkir kopi? ironis memang. Inilah Indonesia, negara yg katanya kaya tapi nggak pe...

Twitter. Siapa sih sekarang yg nggak tahu jejaring sosial yg satu ini. Sebuah jejaring sosial yg menamai dirinya micro blogging, yah... micro blogging. Tapi nama itu akhir-akhir ini sudah mulai bergeser maknanya. Twitter yg dulunya adalah ajang untuk berbagi informasi berubah menjadi seakan-akan ajang chating. Ada yg nyari followers, ada yg jualan, ada yg nyampah doang, ada juga yg nyari jodoh. Apa?!!! nyari jodoh!!! nyepik gitu maksudnya. hehehe... Namanya juga jejaring sosial, ya kita harusnya bisa bersosialisasi dengan baik. Tapi belakangan ini banyak banget pengguna twitter yg agak ngeselin. Ya, biasanya mereka disebut RT abuser. Katanya sih para RT abuser ini tuh ex-facebook yg baru aja pake twitter, jadi ya gitu deh norak. Gue sendiri sebenernya bukan orang baru di jejaring twitter ini. Ya karena gue sering ganti akun aja sih, jadi pada nggak tahu siapa gue (halah). Alasan gue ganti akun tuh banyak, salah satunya ya pengen aja sih. hehehe... Tapi akhir-akhir ini gue mulai enjo...