Langsung ke konten utama

Prahara Akik Ronggolawe

“SATU JUTA EUROOO... SATUU.. DUAA.. TIGA... YAAK TERJUAL KEPADA TUAN JACOBS!!”

Suasana balai lelang di kota Berlin itu masih riuh rendah oleh para pialang, suara ketok palu dari juru lelang mengakhiri sebuah pelelangan atas sebuah cincin akik berwarna hijau atas nama seorang jutawan bernama Jacobs von Sneijder. Jika ditilik dari harganya sudah barang tentu akik ini bukanlah sebuah akik biasa. Sebuah rahasia yang tentunya hanya tuan Jacobs lah yang mengetahuinya sendiri saat ini.

Jacobs von Sneidjer, namanya tak asing lagi di dunia arkeologi. Konsistensinya dalam penelitian atas dunia arkeologi khususnya mengenai kerajaan Majapahit membuat namanya terkenal seantero dunia. Setelah lama menghilang sekitar 5 tahun sejak terakhir kali terlihat di dusun Trowulan, kemunculannya yang pertama di Kota Berlin ini agak membuat kaget banyak pihak.

“Segera siapkan pesawat ke Surabaya, sore ini aku sudah harus berangkat ke sana”, ucap Jacobs kepada ajudannya. Nampak di jari tengah kanannya sebuah cincin akik yang serupa dengan cincin yang barusan dia menangkan, hanya saja cincin di jari tangannya ini berwarna biru. Jacobs dan timnya langsung bergegas meninggalkan Jerman dan menuju ke Surabaya setelah pelelangan. Nampak di wajah mereka sebuah rona optimis akan suatu mimpi besar yang akan segera mereka raih.

“Cincin kedua sudah aku miliki, selanjutnya cincin ketiga pasti akan segera muncul”, ucap Jacobs dalam hati.

••••

Demam batu akik sedang melanda  seluruh negeri, tak terkecuali di sebuah dusun bernama Trowulan di Mojokerto. Bardi namanya, seorang pemuda yatim piatu yang tinggal di dusun itu mendadak sumringah. Baru saja dia mendapat warisan dari kakeknya berupa cincin akik. Tak sabar rasanya Bardi ingin memamerkan cincin bermata merah delima itu kepada teman-temannya. Tapi niatnya urung dilakukan karena kakeknya berpesan untuk tidak mengeluarkan cincin itu dari kotak penyimpanannya.

“Akik iki akik sekti, Le. Ojo pisan-pisan kowe wani ngethokne soko wadahe”, ujar Mbah Mangun, kakek Bardi.

(Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLY-ABLE PERSON, NGGAK ADA LO NGGAK RAME

Siapa di antara kalian yang punya genk? atau mungkin teman-teman nongkrong gitu? sudah pasti semua orang punya teman sepenongkrongan (halah). Sudah menjadi kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup sendirian, itulah sebabnya kita butuh orang lain yang bernama teman. Dalam sebuah geng, sudah tentu ada yang dituakan (biasanya yang rambutnya udah ubanan terus dipanggil simbah), dan juga pasti ada seseorang yang kebagian peran sebagai bahan bulan-bulanan atau bully-able person. Ada banyak sekali nama-nama panggilan untuk si bully-able person ini. Berikut ini gue kasih beberapa nama yang menurut gue paling laris di pasar global, cekidot! 1. SI BLACK Nama ini adalah nama yang paling ngetrend di dunia nongkrong-menongkrong. Yang dipanggil kayak gini biasanya orangnya berkulit hitam (yaiyalah), jelek, dan biasanya sih masih jomblo. Bukan bermaksud rasis sih, tapi emang kayak gitu kenyataannya. hehehe... 2. SI GENDUT Nama ini adalah nama yang masuk jajaran 7 na...

Jenis-Jenis PHP

Salam olahraga (,")9 Hai, ketemu lagi dengan seorang pengamat dunia maya yang selalu memberi ulasan menarik bagi kalian semua, tidak lain dan tidak bukan orang itu adalah gue sendiri. hahaha.. Kali ini gue mau membahas lagi tentang PHP, kalo beberapa waktu lalu gue membahas tentang arti PHP, sekarang gue mau jelasin tentang jenis-jenis PHP. Memang sangat dahsyat PHP ini, dalam waktu yang relatif singkat dia sudah bisa berkembang biak menjadi beberapa jenis yang berbeda satu sama lainnya. Apa aja sih jenis-jenis PHP itu, berikut gue jelasin beberapa jenis PHP yang berhasil gue tangkap dan pelajari di dunia maya; cekidot. 1. Friendzone Lo semua pasti sudah nggak asing lagi sama istilah yang satu ini. Friendzone atau zona teman adalah hubungan dua orang yang (harusnya) berbeda jenis kelamin yang sudah sangat dekat, tapi saat salah satu pihak menyatakan pengen maju ke jenjang yang lebih serius lagi ternyata satu pihak yang lain cuma menganggap hubungan mereka sebatas pertemanan...

Bengawan Sore

Langit kota Solo siang itu terlihat cerah, terlihat sekumpulan awan putih berarakan membentuk pola perdu ilalang semu. Angin bertiup lembut dengan syahdu, melagukan syair rindu dari hati yang tak kunjung bertemu. "kamu ada acara nggak Shin?", tanyaku kepada Shinta di ujung saluran telepon. "nggak ada mas, emang arep ngopo?", jawab Shinta agak malas. "jalan-jalan yuk, suntuk nih..." "kemana?", tanya Shinta agak bersemangat. "sak karepmu lah, bentar lagi tak jemput ya.." "oke.. tapi aku males mandi. hehehe..", sahut Shinta. "halah.. nggak usah mandi kowe udah cantiknya naudzubillah nduk.." "haiyaah.. gombalanmu ora mempan mas buatku, cih!", jawab Shinta sambil terbahak. Setengah jam kemudian aku sudah sampai di rumah Shinta di Sukoharjo. Jarak Wonogiri - Sukoharjo memang tak terlalu jauh, motor bebekku bisa sedikit menyombongkan diri bisa melahapnya dalam waktu 15 menit. "...