NGELMU LAKUNING URIP

Pernahkah kamu merasa jenuh dalam menjalani hidup? Seakan-akan hidupmu hanyalah sebuah rangkaian logic dalam sebuah program komputer yang diulang-ulang setiap hari.
Bangun tidur - mandi - sarapan - kerja - pulang - tidur (repeat). Begitu terus setiap hari sampai ajal menjemput.
Pernahkah kamu merasa keberadaanmu di dunia ini seperti tidak berarti? Seakan-akan tanpa keberadaanmu pun kehidupan di sekitarmu tetap akan berjalan seperti apa adanya.

Pernahkah kamu merasa di setiap meeting atau pertemuan kamu selalu saja menjadi pihak yang datang duluan dan menunggu kedatangan rekan-rekanmu yang lain? Seolah-olah kamulah yang membutuhkan mereka dan mereka seenak udelnya datang telat dan menganggap waktu kita tidak berarti.

Hidup selalu punya cara yang unik untuk mengedukasi kita. Mengajarkan kepada kita hal-hal baru yang tidak kita temui di sekolah formal.
Dari rekan kerja yang performanya biasa saja tapi selalu disanjung atasan, kita bisa belajar bahwa semesta ini memang tidak adil kepada semua orang.
Dari teman yang ndlogok yang hanya menghubungi kita kalo sedang butuh pinjaman uang, kita belajar bahwa kita bisa memilih untuk peduli daripada menghujat atau mencibir.
Dari uang gaji yang habis sebelum hari gajian datang lagi, kita bisa belajar untuk misuh-misuh atas kebodohan kita sendiri karena hidup boros di tanggal muda.
Dari staff kantor yang ayu klinyis-klinyis tapi seleranya bukan karyawan rendahan, kita bisa belajar bahwa tidak semua yang kita suka bisa kita miliki. Lha kok enak men!

Banyak hal yang kita temui dalam hidup kita. Semua pasti ada pelajaran yang kita petik kalo kita mau sejenak meluangkan waktu untuk "bercengkrama" dengan diri kita sendiri. Sudah ngapain aja kita seharian ini. Seolah waktu berjalan dengan cepat tanpa kita sempat untuk berbuat sesuatu yang bisa berarti untuk kehidupan di kemudian hari.

Entah kita yang lalai, atau kita memang sampah.

Komentar

Postingan Populer