Langsung ke konten utama

SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)


Semilir angin malam mulai menusuk rongga dadaku. Alun-alun kota ini mulai sepi, hanya nampak beberapa orang yang masih nongkrong menikmati gemerlap lampu kota. Malam minggu ini semakin kelabu bagiku. Aku coba mengingat-ingat kembali hal apa saja yang terjadi hari ini. Semua tak ada yang berbeda sejak kau memutuskan break sejenak dari hubungan kita. Tak terasa sudah seminggu kita tak saling menyapa, jangankan bertemu, sms darimu pun tak pernah kuterima. Memang ini salahku, aku begitu mudah mengumbar kata sayang kepada banyak hati. Tapi aku harap kamu tahu bahwa di hatiku hanya tertulis namamu.
       Waktu sebulan yang kau minta untuk saling instropeksi diri seakan terasa bagai ribuan tahun penantian. Aku takut bila aku akan kehilanganmu lagi. Aku takut bila harus tanpamu lagi. Aku takut melewati sepi tanpa dirimu berada di sisi. Semua telah terjadi, aku hanya bisa menyesali semuanya.
       Berawal dari sebuah pesan singkat dari seorang temanku yang lupa aku hapus dari inboxku. Pesan yang biasa saja, tak ada yang spesial, Tapi aku tak tahu kenapa perbincangan itu malah mulai menjurus ke hal-hal yang aku sendiri tak pernah menyangkanya. Aku tak berselingkuh, hanya saja naluri kelelakianku seakan terusik oleh kata-kata gadis itu yang mungkin sengaja memancingku.

       "met malem vian, ehh ini bener nomor kamu kan?"
       "malem juga, ini siapa ya?"
       "ini Selly, itu lho kita ketemu pas seminar matematika di balai kota"
       "ohh iya gue  inget, ada apa nih. kok tiba-tiba sms gue?"
       "gini say, besok kan ujian matematika,aku minta bantuan kamu bisa nggak? ntar aku kasih imbalan deh"
       "tenang aja, gue tuh orangnya baik kok, kalo bisa pasti gue bantu. btw, imbalannya apa nih?"
       "lha kamu mintanya apa sayang? kamu minta apa aja aku kasih deh...."
       "aku minta yang itu boleh nggak? yang itu lho :p"
       "terserah kamu sayang, yang penting kamu bantu aku,kamu minta apa aja aku turutin"

DAMN!!! cowok mana coba yang nggak tergoda sama tawaran yang begituan?? aku tahu pesan itu agak berbau bercanda, tapi toh hasrat hatiku tak bisa kukendalikan. Memang sih gadis itu tak lebih cantik darimu, tapi wajahnya tuh bikin nafsu banget. Kuakui aku tergoda olehnya.

Semua berjalan lancar, ujian sudah terlewati. Akupun sudah melupakan percakapanku malam itu dengan Selly. Tapi sialnya kenapa aku lupa menghapus percakapan itu dari inboxku. Aku memang ceroboh, aku tak menyangka semua bisa menjadi seruwet ini.
       Sudahlah, semua telah terjadi. Aku pasrah akan keputusan apa yang akan kita ambil bulan depan. Paling tidak sisi baiknya dari semua ini aku bisa bebas selama sebulan penuh. Tiba-tiba aku mulai memikirkan dirimu, sedang apa kau saat ini. Apakah kau juga sedang memikirkan masalah ini sepertiku, atau malah mungkin kamu sedang bersenang-senang dengan orang lain.
       Hatiku mulai galau. Tak pernah kulewati sebelumnya malam minggu tanpa dirimu. Tak pernah kulalui sebelumnya dingin malam seperti ini tanpa hangatnya pelukmu. Aku rindu, aku rindu saat aku membelai lembut rambutmu. Aku rindu akan manis bibirmu yang tak pernah membuatku bosan mengecupnya. Aku rindu hangatnya pelukmu saat kita lewati dinginnya malam di jalanan kota ini.
       Tiba-tiba handphoneku berdering membuyarkan lamunanku. Sebuah sms masuk ke inboxku. Aku lihat nama yang tertera di layar HPku, senyumku sedikit mengembang saat aku tahu namamu tertera disitu. Inilah yang aku tunggu selama ini, aku mulai bosan dengan kesendirian ini. Aku senang karena saat ini ternyata kau juga memikirkanku. Buru-buru aku buka sms itu, hanya sebuah pesan yang amat singkat. Sebuah pesan yang membuat langit di atas kepalaku seakan runtuh dan menghujani jantungku dengan meteor.

        "KITA PUTUS"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLY-ABLE PERSON, NGGAK ADA LO NGGAK RAME

Siapa di antara kalian yang punya genk? atau mungkin teman-teman nongkrong gitu? sudah pasti semua orang punya teman sepenongkrongan (halah). Sudah menjadi kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup sendirian, itulah sebabnya kita butuh orang lain yang bernama teman. Dalam sebuah geng, sudah tentu ada yang dituakan (biasanya yang rambutnya udah ubanan terus dipanggil simbah), dan juga pasti ada seseorang yang kebagian peran sebagai bahan bulan-bulanan atau bully-able person. Ada banyak sekali nama-nama panggilan untuk si bully-able person ini. Berikut ini gue kasih beberapa nama yang menurut gue paling laris di pasar global, cekidot! 1. SI BLACK Nama ini adalah nama yang paling ngetrend di dunia nongkrong-menongkrong. Yang dipanggil kayak gini biasanya orangnya berkulit hitam (yaiyalah), jelek, dan biasanya sih masih jomblo. Bukan bermaksud rasis sih, tapi emang kayak gitu kenyataannya. hehehe... 2. SI GENDUT Nama ini adalah nama yang masuk jajaran 7 na...

Jenis-Jenis PHP

Salam olahraga (,")9 Hai, ketemu lagi dengan seorang pengamat dunia maya yang selalu memberi ulasan menarik bagi kalian semua, tidak lain dan tidak bukan orang itu adalah gue sendiri. hahaha.. Kali ini gue mau membahas lagi tentang PHP, kalo beberapa waktu lalu gue membahas tentang arti PHP, sekarang gue mau jelasin tentang jenis-jenis PHP. Memang sangat dahsyat PHP ini, dalam waktu yang relatif singkat dia sudah bisa berkembang biak menjadi beberapa jenis yang berbeda satu sama lainnya. Apa aja sih jenis-jenis PHP itu, berikut gue jelasin beberapa jenis PHP yang berhasil gue tangkap dan pelajari di dunia maya; cekidot. 1. Friendzone Lo semua pasti sudah nggak asing lagi sama istilah yang satu ini. Friendzone atau zona teman adalah hubungan dua orang yang (harusnya) berbeda jenis kelamin yang sudah sangat dekat, tapi saat salah satu pihak menyatakan pengen maju ke jenjang yang lebih serius lagi ternyata satu pihak yang lain cuma menganggap hubungan mereka sebatas pertemanan...

Bengawan Sore

Langit kota Solo siang itu terlihat cerah, terlihat sekumpulan awan putih berarakan membentuk pola perdu ilalang semu. Angin bertiup lembut dengan syahdu, melagukan syair rindu dari hati yang tak kunjung bertemu. "kamu ada acara nggak Shin?", tanyaku kepada Shinta di ujung saluran telepon. "nggak ada mas, emang arep ngopo?", jawab Shinta agak malas. "jalan-jalan yuk, suntuk nih..." "kemana?", tanya Shinta agak bersemangat. "sak karepmu lah, bentar lagi tak jemput ya.." "oke.. tapi aku males mandi. hehehe..", sahut Shinta. "halah.. nggak usah mandi kowe udah cantiknya naudzubillah nduk.." "haiyaah.. gombalanmu ora mempan mas buatku, cih!", jawab Shinta sambil terbahak. Setengah jam kemudian aku sudah sampai di rumah Shinta di Sukoharjo. Jarak Wonogiri - Sukoharjo memang tak terlalu jauh, motor bebekku bisa sedikit menyombongkan diri bisa melahapnya dalam waktu 15 menit. "...