Langsung ke konten utama

LUCUNYA NEGERI INI

Udah lama nih nggak nulis di blog, eh... sekalinya pengen nulis malah topiknya serius. Jarang-jarang saya nulis serius, tapi akhir-akhir ini kondisi negara yang semakin lucu ini akhirnya mengusik hati saya juga untuk ikutan sok tahu membahasnya. hehehe...

Polisi. Siapa sih yang nggak kenal sama profesi yang satu ini? Seragam keren, senjata yang serem, plus kadang-kadang ditambah dengan wajah yang serem juga.
Tapi tunggu dulu, polisi serem kayaknya udah hilang dari negeri ini. Negeri yang katanya rakyatnya baik hati, adem ayem, gemah ripah loh jinawi tiba-tiba menjadi negeri yang dipenuhi dengan jiwa-jiwa pembangkang yang sungguh sangat kelewat batas. Gimana nggak kelewat batas coba, polisi yang harusnya menjadi penegak hukum malah menjadi bulan-bulanan.
Mulai dari penyerangan Mapolres OKU, pengeroyokan Kapolsek Dolok Pardamean hingga meninggal, dan penyerangan Lapas Cebongan di Sleman. Selain ketiga kasus tersebut pasti masih banyak kasus-kasus lain yang belum muncul ke permukaan. Tinggal nunggu tanggal mainnya aja sih kayaknya.

Memang sih saya kalo akui nggak semua polisi itu baik, tapi bukankah ironis banget jika kita sebagai masyarakat malah meniru hal yang tidak baik itu. Kita ini bangsa yang beradab, nggak seharusnya kita berdiam diri dengan sikap-sikap ala mafia yang semakin menggila ini.
Okelah kita bisa bilang gini "biarin aja, sekali-sekali biar ngerasain tuh polisi gimana rasanya dianiaya", tapi coba pikir gimana kalo seandainya polisi yang menjadi korban itu saudara kita. Siapa yang rela saudara atau mungkin keluarganya dipukuli dan bahkan diinjak-injak hingga mati? Jawaban yang mungkin tak perlu saya tuliskan disini pasti sudah anda tahu. Nggak ada seseorang yang rela keluarganya dianiaya orang lain.

Beralih dari masalah polisi, kini saya akan sedikit menyinggung soal pemimpin kita yang seakan-akan mulai lupa akan kodratnya. Presiden kita ini juga nggak kalah lucunya. Coba pikir seorang presiden mau nyalonin lagi jadi "lurah" di "kampungnya", ini jelas sangat menggelitik hati saya. (ketawa dulu ah)
Presiden itu harusnya mikirin rakyat dan negaranya, bukan malah ikutan larut dalam kekacauan partainya sendiri. Akhirnya rakyat terbengkelai, harga-harga beberapa komoditas sembako mulai naik kayak roketnya korut, BBM mulai langka kayak badak jawa. Menteri-menteri pun seakan nggak becus mengurusi bidangnya masing-masing. Akhirnya kita sebagai rakyat hanya bisa mengelus dada, dadanya siapa? maunya sih dadanya Julia Perez tapi sayang dia sudah dipenjara. Makin sedih kan, soalnya kita jadi nggak ada hiburan lagi. hehehe...

Pernah saya berpikir kalo pejabat saja bisa acuh sama rakyat, gimana kalo sekarang kita balik acuh sama pejabat? Nggak usah ikut pemilu, nggak usah bayar pajak, nggak usah peduliin semua omongan pejabat itu. Coba bayangin pas pemilu nanti nggak ada satupun yang mau nyoblos, pasti itu para elite politik bakal gila. Mereka udah modal gede tapi nggak ada yang milih. (kapok) hehehe...
Tapi itu tadi cuma pikiran gila saya aja, jangan bener-bener dilakukan bisa kolaps negara kita nanti. Terlepas dari semua masalah ini, kita sebagai rakyat juga harus mulai mikir negara ini. Jangan cuma mengandalkan para aparat dan pejabat yang nggak becus itu. Mulailah merubah hal-hal kecil dimulai dari diri kita sendiri, kalau bukan kita lalu siapa lagi yang mau mikirin negeri kita ini?

Salam olahraga (9'-')9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BULLY-ABLE PERSON, NGGAK ADA LO NGGAK RAME

Siapa di antara kalian yang punya genk? atau mungkin teman-teman nongkrong gitu? sudah pasti semua orang punya teman sepenongkrongan (halah). Sudah menjadi kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Kita nggak bisa hidup sendirian, itulah sebabnya kita butuh orang lain yang bernama teman. Dalam sebuah geng, sudah tentu ada yang dituakan (biasanya yang rambutnya udah ubanan terus dipanggil simbah), dan juga pasti ada seseorang yang kebagian peran sebagai bahan bulan-bulanan atau bully-able person. Ada banyak sekali nama-nama panggilan untuk si bully-able person ini. Berikut ini gue kasih beberapa nama yang menurut gue paling laris di pasar global, cekidot! 1. SI BLACK Nama ini adalah nama yang paling ngetrend di dunia nongkrong-menongkrong. Yang dipanggil kayak gini biasanya orangnya berkulit hitam (yaiyalah), jelek, dan biasanya sih masih jomblo. Bukan bermaksud rasis sih, tapi emang kayak gitu kenyataannya. hehehe... 2. SI GENDUT Nama ini adalah nama yang masuk jajaran 7 na...

Jenis-Jenis PHP

Salam olahraga (,")9 Hai, ketemu lagi dengan seorang pengamat dunia maya yang selalu memberi ulasan menarik bagi kalian semua, tidak lain dan tidak bukan orang itu adalah gue sendiri. hahaha.. Kali ini gue mau membahas lagi tentang PHP, kalo beberapa waktu lalu gue membahas tentang arti PHP, sekarang gue mau jelasin tentang jenis-jenis PHP. Memang sangat dahsyat PHP ini, dalam waktu yang relatif singkat dia sudah bisa berkembang biak menjadi beberapa jenis yang berbeda satu sama lainnya. Apa aja sih jenis-jenis PHP itu, berikut gue jelasin beberapa jenis PHP yang berhasil gue tangkap dan pelajari di dunia maya; cekidot. 1. Friendzone Lo semua pasti sudah nggak asing lagi sama istilah yang satu ini. Friendzone atau zona teman adalah hubungan dua orang yang (harusnya) berbeda jenis kelamin yang sudah sangat dekat, tapi saat salah satu pihak menyatakan pengen maju ke jenjang yang lebih serius lagi ternyata satu pihak yang lain cuma menganggap hubungan mereka sebatas pertemanan...

Bengawan Sore

Langit kota Solo siang itu terlihat cerah, terlihat sekumpulan awan putih berarakan membentuk pola perdu ilalang semu. Angin bertiup lembut dengan syahdu, melagukan syair rindu dari hati yang tak kunjung bertemu. "kamu ada acara nggak Shin?", tanyaku kepada Shinta di ujung saluran telepon. "nggak ada mas, emang arep ngopo?", jawab Shinta agak malas. "jalan-jalan yuk, suntuk nih..." "kemana?", tanya Shinta agak bersemangat. "sak karepmu lah, bentar lagi tak jemput ya.." "oke.. tapi aku males mandi. hehehe..", sahut Shinta. "halah.. nggak usah mandi kowe udah cantiknya naudzubillah nduk.." "haiyaah.. gombalanmu ora mempan mas buatku, cih!", jawab Shinta sambil terbahak. Setengah jam kemudian aku sudah sampai di rumah Shinta di Sukoharjo. Jarak Wonogiri - Sukoharjo memang tak terlalu jauh, motor bebekku bisa sedikit menyombongkan diri bisa melahapnya dalam waktu 15 menit. "...